Saturday, June 5, 2010

Touring Susur Pantai 2 Selatan Jawa Barat Bag. 2

Bro and Sist semua... mohon maaf sebelumnya karena kelanjutan catatan Touring Susur Pantai 2 Selatan Jawa Barat baru ane posting... Kerjaan ane lagi banyak kemaren jadi baru sempet deh ane posting sekarang... so mari kita simak bersama Lanjutan Touring Susur Pantai 2 bersama BM2C menggunakan "MY LUNA" (Black Vixy '08)... Touring Susur Pantai 2 Selatan Jawa Barat Bagian ke -2.

Adzan Subuh berkumandang dari muadzin di Masjid Al Falah tempat kami beristirahat dan bermalam, membangunkan ane dan bro dede dari tidur lelap kami. Setelah duduk sejenak dan minum air mineral, ane pun bergegas untuk menunaikan Shalat Subuh. Selesai Shalat, sambil membereskan bekas lapak kami, dan memanaskan Mesin My Luna, kami berdiskusi mengenai spot berikut yang akan dikunjungi. Diskusi berjalan mengalir dan ternyata spot berikutnya yaitu Tempat Wisata Pantai Karang Tawulan yang masih berada di Tasikmalaya Selatan. Sambil berjalan 30 - 40 KPJ kami berusaha tengok kanan dan kiri mencari warung yang sudah buka untuk sarapan, namun naas selama kurang lebih 10 menit kami tidak menemuinya sampai akhirnya kami tiba di Karang Tawulan.

Sempat Terlewat sekitar 10 meter karena pas jalan menanjak dan memang petunjuk tempat wisatanya tidak terlihat jelas oleh ane yang saat itu memimpin TimTouring, beruntung Tim Touring yang mengingatkan ane dan memberi isyarat bahwa Kami telah sampai di Lokasi. Tanpa pikir panjang ane dan Tim Touring langsung masuk ke dalam tempat wisata Karang Tawulan yang masih tampak sepi nan asri serta tertata lebih rapi dari Lokasi sebelumnya yang Kami kunjungi. Ane dan Tim Touring memarkirkan kendaraan tepat didepan Kedai Kopi, seakan menyambut kami yang sedang kelaparan. Ane pun langsung memesan susu coklat, dan mie instant pake telor.

Sementara sang pemilik kedai menyiapkan pesanan ane sambil menyantap Gehu (Tahu Goreng yang sudah tersedia) berjalan menuju menara pandang bersama Kang Bro Roni kemudian disusul oleh Bro Uchup, sayang pemandangan dari menara pandang kurang maksimal karena terhalang oleh pepohonan yang tinggi-tinggi."...Waaahh,... sekarang dah gak maksimal melihat keindahan alamnya dari sini Bro iwan, Pohon pandan pantainya sudah tinggi-tinggi nih..." seloroh Bro Roni, ane pun hanya berucap, "... oooh begitu, yuk turun coba kit lihat ke tepi karang disana kang !!!". Kami berdua menuju karang menuruni anak tangga yang dipenuhi hijaunya rerumputan.

Tiba di ujung karang.... sungguh Luar Biasa... Ane kaget bukan main dan Spontan berucap "Subhanallah walhamdulillah Walaailaa haillallah wallahuakbar". Ane Speachless dan sangat mengagumi indahnya alam ciptaan ALLAH SWT, ane tertegun melihat ke sekililing karang.. "Subhanallah ane sangat bersyukur diberi kesempatan untuk datang ke Surga dunia ini" gumamku dalam hati. Saat itu juga ane minta kang bro Roni untuk mendokumentasikan keindahan alam ini tentunya ada ane didalamnya.. hehee Narsis.com deh... sedang asyik berfoto ria menggunakan hape kesayangan ane N70, bro uchup menghampiri kami. "... Subhanallah.. Allahu akbar.., indah banget bro disini, pantesan nt berdua betah.. tuh mie nya dah siap hehe..." ane hanya menjawab "udah makan dulu aja sama temen kita yang masih di warung, indah banget nih bro..". Tidak lama kemudian Bro Fredy datang, dan dia pun bilang hal yang sama..."ooo subhanallah bro, pantesan pada betah disini.. sarapan tuh bro" ucap bro Fredy. Setelah perut terasa lapar ane langsung menuju kedai untuk menyantap sarapan yang sudah disiapkan.
Alhamdulillah perut dah terisi, ane dan Tim Touring kembali ke ujung karang seakan enggan beranjak dari tempat yang eksotik ini. Sekali lagi kami mendokumentasikan Karang Tawulan dengan formasi lengkap Tim Touring. Kami seakan tidak ingin melewatkan sedikitpun pemandangan yang luar biasa ini.. ane sempat mengarahkan bro fredy untuk mengambil dokumentasi ke sebelah kanan ane tanpa objek kami didalamnya... dan wooowww hasilnya sangat luar biasa... indah banget bro and sist... Kami semua merasa senang sekali disuguhkan pemandangan yang luar biasa dan tidak akan kami temui di kota Jakarta tempat kami tinggal. Sungguh pesona Karang Tawulan membuat hati kami enggan beranjak meninggalkan Lokasi ini, namun demikian karena waktu pula kami harus meninggalkan tempat yg indah ini. Ane bergegas beres-beres tas ransel sambil memanaskan mesin my black vixy '08, kami didatangi oleh petugas yang menjaga Tempat Wisata ini dan meminta pungutan retribusi, kalo tidak salah 25.000 untuk semua Tim Touring dan kendaraan.. sungguh harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan spotnya yg eksotik. Setelah semua siap kami pun berangkat menuju Green Canyon Pangandaran-Ciamis Selatan.

Baru nge-gas beberapa kilometer kami disuguhkan lagi pemandangan yang luar biasa ditambah aspal hotmix yang sudah ciamik bro. Ane meminta Tim Touring berhenti sejenak untuk mengambil dokumentasi. Ane pun mengatur my black vixy membelakangi pantai diikuti oleh Tim Touring yang lainnya. Hanya sebentar memang kami berhenti disini karena Matahari yang sudah meninggi mulai menyengat dengan sinarnya. Namun tak disangka bro and sist.. dokumentasi yang diambil sungguh ciamik, jajaran motor Tim Touring, peserta Tim Touring dan Alam Pantai sebagai bakcground serta langit sebagai payung kami saat itu seakan kompak memperlihatkan indahnya alam selatan jawa barat ini. Mantabbs bro hasilnya.

Kami meninggalkan tempat tadi dan menuju Green Canyon, My Vixy ane ajak jalan dikisaran 50-60 KPJ (ga mau ngebut karena ga mau melewatkan pemandangannya bro), ane ga perduli kondisi aspal yg mulus sudah Hotmix itu. Selama perjalanan ane memperhatikan banyak petunjuk "Jalur Evakuasi", rupanya masyarakat dan Pemerintah setempat sudah benar-benar bersiap jika Tsunami yang pernah menerjang Jalur ini datang kembali (ane harap sih Tsunami sudah tidak akan mampir lagi di bumi Indonesia ini, dialihkan aja tuh Tsunaminya ke Israel). Sekitar 50 menit kami riding dari Karang Tawulan tibalah di pertigaan Batu Karas dan Green Canyon. Kami memutuskan untuk menuju ke Green Canyon saja mengingat hari itu adalah hari jum'at, maksud sih ingin ke Cukang Taneuh sebelum Jum'atan. (Setelah melihat Liputan Holiday di Trans TV ternyata Batu Karas indah juga bro, menyisakan sesal di hati ane kenapa saat itu tidak mampir). 2 menit dari pertigaan tadi kami pun sampai di tempat parkir yang cukup luas dan disana pula berjajar kedai-kedai makanan atau souvenir (kebanyakan sandal pantai dan baju pantai). Kami parkir disalah satu kedai tersebut, dan menanyakan ke pemilik kedai mengenai seluk beluk Cukang Taneuh Green Canyon, informasi yang kami dapatkan ternyata saat itu ditutup untuk umum dan akan buka setelah shalat Jum'at. Kami pun memutuskan sambil istirahat sejenak dan membersihkan tubuh (mandi) kami memesan makanan. Ane, Bro dede, Bro Fredy dan Bro Uchup memesan ikan tongkol bakar, Bro Bruri memesan Nasi Goreng dan Bro Roni memesan Ayam goreng.

Sambil makan terjadi obrolan ringan tapi berbobot antara kami dengan pemilik anak pemilik kedai yang ternyata seorang guide Body Rafting, ane sempet salut kepadanya .. hebat masih muda dan berbisnis... salut kang.. Diskusi dihentikan karena datang rombongan muda-mudi dengan menggunakan Mobil berplat D (Bandung). Waaahhh ada yang geulis-geulis juga akhirnya... hehee setelah 2 malam 2 hari hanya fokus melihat indah pemandangan. Puas santap makanan dan badan sudah bersih, kami bergegas menuju masjid ditemani anak pemilik kedai untuk menunaikan Shalat Jum'at. Rintik Hujan yang turun tidak kami hiraukan. Selesai Jum'atan kami segera ke Loket Perahu yang akan membawa kami ke Cukang Taneuh. Cukang Taneuh itu berarti Jembatan tanah yang terbuat oleh proses alami dimana dari sini kita bisa melihat dinding sungai yang indah sepert Grand Canyon di amerika sana. Dengan membayar Rp 75.000 perahu pun kami naiki, yang seharusnya diisi 5 orang namun kami minta isi 6 orang karena nanggung kalo 1 orang harus terpisah dan kebetulan Bro Uchup badannya lebih kecil jauh dari ane... hehe piss bro.

Selama perjalanan 15 menit di perahu kami disuguhkan pemandangan sungai yang terlihat indah. "Bro.. kayak di Pattaya Thailand nih.." Canda Bro Fredy kepada Tim Touring, ane yang tidak bisa berenang tidak banyak buat gerakan diatas perahu dan hanya mengagumi keindahan sekitar sungai. Akhirnya kami tiba di dermaga tempat parkir perahu-perahu yang membawa wisatawan termasuk kami parkir. Ane sempat berucap " hmmm hebat-hebat yah nahkoda dan navigatornya, ditempat yang cukup sempit itu bisa teratur memarkirkan perahunya (ini bisa jadi contoh bagi bro and sist bikers agar berkendara dengan tertib baik dijalan maupun ketika parkir). Sebenarnya kami diberi waktu 15 menit untuk menikmati keindahan di Cukang Taneuh, namun kami hanya 10 menit berada disana karena sesaknya pengunjung dan juga waktu yang kami kejar agar spot lain dapat kami kunjungi. setelah puas mendokumentasikan dan melihat sekeliling kami kembali ke tempat Loket tadi. Oh iya info nih bro.. kalo kita berada di Cukang Taneuh lebih dari 15 menit akan dikenakan Charge tambahan untuk nahkoda dan navigatornya, berapa besarannya itu tergantung hasil Nego kita dengan mereka.

Sekitar pukul 14.50 kami bergegas menuju Tempat Wisata terdekat yaitu Batu Hiu. sempat bertanya tentang arah jalan menuju Batu Hiu ke warga sekitar dan akhirnya kami dapat informasi bagus. Kami diarahkan ke Batu Hiu melalui jalan warga sekitar, tanpa harus membayar retribusi dan hanya dikenakan tarif parkir saja. Karena di tangki my Vixy dah tipis BBM yang tersisa, ane mengisi BBM di SPBU terdekat dan sangat disayangkan ane tidak bisa menemui BBM Pertamax dan setalah ditanyakan ke petugas SPBU Pertamax ada didepan nun jauh disana kurang lebih 200 KM lagi, walah repot akhirnya isi BBM subsidi Rp 10.000 bersama bro Dede. Kami memutuskan memarkir kendaraan di depan warung bakso, karena sekalian parkir dan menitip barang bawaan kami yang lumayan berat bro and sist. Memasuki mulut ikan Hiu replika kami menuju tangga ke atas bukit karang Batu Hiu. "Loh kok sepi yah Bro.." ucap ane. Angin lumayan berhembus kencang sehingga membuat alunan deburan ombak yang kencang pula. Didalam obyek wisata ini 180 derajat berbanding terbalik dengan Green Canyon yang sesak dengan pengunjung, memang kami hanya menemui 4 orang atau lebih tepatnya 2 pasang muda mudi yang sedang asyik masyuk (ga tau nikmatin indahnya alam atau indahnya pacaran deh) hehee... Kami mendokumentasikan tempat ini dengan latar belakang karang-karang yang indah terbentuk karena ombak dan tentunya batu karang yang konon dulu itu mirip ikan Hiu.
Samudera Hindia yang luas itu ada didepan kami, dan ane sangat menikmati indahnya tempat ini karena pandangan kita luas tanpa batas rasanya. Bulatan bumi terlihat indah disini. Dari sini ane bisa melihat Semenanjung Pananjung atau yang sering dikenal orang banyak Pantai Pangandaran. Sepanjang pantai kami melihat bekas Tsunami yang pernah menghampiri kawasan Pesisir Pangandaran beberapa waktu yang lalu. Bro Uchup beberapa kali mengingatkan ane dan Tim Touring tentang langit yang sudah menghitam. "Bro dah gelap nih kayak mau hujan deras deh" ujar bro uchup, yang dengan enteng ane timpali "Rileks aja bro, angin nya kenceng nih pasti awannya pindah deh, kita nikmati dulu pemandangan disini". Kami terus menelusuri ujung dari Karang Batu Hiu tepat persis didepan Batu Hiu berada, dan mendokumentasikannya. Setelah puas berada di Batu Hiu kami berangkat lagi menuju Pananjung atau yang lebih dikenal Pantai Pangandaran.



Hanya memerlukan waktu 15 menit kami sudah tiba di Pananjung, namun karena kami sudah sering plesir ke dalam Pananjung dan juga karena waktu yang sudah semakin sore kami memutuskan hanya mampir didepan Masjid Raya Pangandaran saja, dimana tempat ini menjadi titik balik perjalanan Touring Susur Pantai 2 Selatan Jawa Barat yang kami lakukan. Sambil asyik berfoto ria didepan masjid, ane mengucap syukur kepada Allah karena setengah perjalanan Touring kali ini sudah terlampaui dengan kondisi sehat wal afiat ane dan tim Touring semua serta tidak lupa juga ane memohon kepada Allah agar melindungi kami selama sisa perjalanan berikutnya. Jam sudah menunjukkan pukul 17.10 kami meninggalkan Pangandaran menuju tempat istirahat selanjutnya yaitu Ciamis dimana itu merupakan kampung halaman ane.

15 menit riding kami berhenti di SPBU untuk menunaikan shalat ashar yang tertunda dan kebetulan bro Roni Vario-nya sudah haus juga. setelah selesai ashar ane dan Tim Touring menggunakan APD dan bersiap melanjutkan perjalanan, namun belum sempat kami jalan adzan maghrib berkumandang kami memutuskan jalan sesudah adzan selesai (Ya Allah hamba mohon ampun karena tidak langsung menunaikan kewajiban saat itu) karena teman-teman merasa kerepotan untuk membuka APD yang sudah terpakai dan memanaskan motor kami beranjak dari SPBU ini menuju pegunungan arah Banjarsari. Kami mematok waktu riding kurang lebih 30 menit kedepan berhenti lagi untuk mencari masjid.
Setelah shalat maghrib dan isya' kami melanjutkan perjalanan menuju kampung halamanku, yah Ciamis.. tiba di Ciamis sekitar pukul 20.30 malam, kami mampir di pedagang kaki lima yang menjajakan Mie Ayam. Mie Ayam tempat langganan ane disaat pulang kampung, disini mie ayamnya enak banget dan menyediakan juga tulang belulang ayam kampung. Untuk 1 porsi mie ayam atau 1 porsi tulang belulang ayam kampung cukup murah yaitu hanya Rp. 8.000,- saja. Sambil menyantap hidangan kami berdiskusi mengenai kegiatan berikut, dan disepakati kalo Ane, Bro Dede, Bro Fredy, Bro Bruri dan Bro Uchup menginap dirumah ane di Ciamis, sedangkan bro Roni menginap di rumah orang tuanya di Kota Tasikmalaya. Tak terasa malam itu jam menunjukkan pukul 22.00 kami beranjak dari Mie Ayam POPO. Hanya 10 menit dengan kecepatan 40 KPJ kami tiba ditempat istirahat, disinilah kami benar-benar istirahat karena tempat terasa nyaman dan berbeda dengan tempat kami beristirahat dan menginap sebelumnya. Hari sudah larut, setelah membereskan administrasi keuangan Touring satu persatu Tim Touring yang sudah mandipun bertumbangan, Bro Uchup yang lebih dulu menjemput mimpinya disusul oleh kami ber-4. Kami pun beristirahat menyongsong Trek esok hari yang siap menguji adrenalin dan skill kami. Info sedikit Sampai disini konsumsi BBM My Vixy baru menghabiskan RP 70.000 shell super (Rp. 6.850/liter) tambah Rp. 5.000 BBM bersubsidi yang diisi sebelum Batu Hiu tadi, dan tangki sengaja dibiarkan untuk diisi Pertamax nanti di kota Tasikmalaya.

Selamat Istirahat Bro and Sist... Maaf yah catatan Touring ane pun harus berakhir sampai disini untuk sementara dan akan bersambung lagi ke bagian 3 nanti... Terima kasih atas attention bro and sist.,., sampai jumpa di catatan Touring Susur Pantai 2 Selatan Jawa Barat bersama ane iwan black Vixy '08 berikutnya...

Bersambung....

2 comments:

Broery said...

ane rasa cukup bro materi'y,apa ada'y & gak dibuat2 kalimat'y.tp msh da waktu tuk temen2 komen di kolom ini.

iwan black vixy '08 said...

@Broery : Thanks bro.. sesuai dengan sifat ane yg ga suka Lebay.. ane suka apa adanya aja... ditunggu aja kelanjutannya yah... oh iya buat bikersmagz nanti artikelnya lg disiapin...

iwan black vixy '08

Post a Comment