Saturday, February 27, 2010

Ketika Penghargaan Itu Diakui oleh Rossi Vs Lorenzo


Seperti kita ketahui dalam gelaran Balap MotoGP musim Tahun 2009 merupakan musim yang hampir bisa dibilang kompetisi antar pembalap Fiat Yamaha terutama setelah Stoner bermasalah dan Pedrosa belum maksimal. Tak ada juara tanpa Rivalitas dan Sportifitas. Paling tidak itulah yang dijalani oleh Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Buat keduanya, persaingan adalah semangat berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Meski keduanya bersaing sangat ketat namun keduanya saling menghormati dan menghargai keahlian dan pribadi masing-masing. Seperti apakah penghargaan itu diberikan Rossi kepada Lorenzo atau pun sebaliknya ? Disinilah nilai-nilai rivalitas dan sportifitas yang menjadi teladan bagi dunia MotoGP dan juga Para Bikers diDunia.

Dalam Berbagai kesempatan Valentino Rossi Berujar :
  • Ini adalah pencapaian yang luar biasa! Dengan saya menjuarai 9 kali kejuaraan dan 7 diantaranya dari MotoGp. Saya harus berterima kasih kepada teman-teman dari Yamaha, yang luar biasa, dan semua tim Fiat Yamaha mulai dari Jeremy Burgess (kepala mekanik Fiat Yamaha, red) dan seluruh teman-teman mekanik yang telah bekerjasama dengan saya. Dan semua rekan-rekan saya. Semua orang yang telah membantu saya merah pencapaian ini. (Rossi, Sirkuit Sepang, Oktober 2009)
  • Melewati musim ini, saya memiliki pesaing yang sangat kuat. Pada akhirnya, teman se-tim saya, Jorge Lorenzo yang berada dekat dengan saya dan kami melalui beberapa pertarungan balap yang menegangkan. Dia (Jorge Lorenzo, red) adalah pesaing yang luar biasa. (Rossi, Sirkuit Sepang, 2009)
  • Stoner, saya berharap mendapatkan tantangan lagi darinya. Karena tahun 2007 ia sangat kuat. Saya selalu suka Pedrosa karena ia menurut saya sangat bagus dibalapan, jadi saya berharap padanya untuk lebih kuat lagi. Jorge Lorenzo yang baru datang dan menjuarai 2 Juara Dunia di kelas 250cc begitu hebat sejak awal. Saya tau ia (Lorenzo, red) punya bakat luar biasa!. (Rossi, November 2008)
  • Kedua Riders ini (Lorenzo dan Pedrosa, red) ingin mengalahkan saya, itu sekaligus tujuan saya untuk mengimprovisasi diri saya sendiri. Lorenzo adalah orang yang menginginkan posisi saya dan dia sekaligus teman se-tim saya dengan motor yang sama. Jadi buat saya, ini adalah motivasi yang luar biasa yang harus dicoba di depan dan dimenangkan setiap waktu. (Rossi, Agustus 2009)
  • Jorge dan saya begitu cepat sejak awal musim balap ini. Inilah yang menunjukkan bagaimana bagusnya motor kami dan bagaimana luar biasanya kerja Yamaha sejak kembali dari Jepang. (Rossi, Brno, Agustus 2009)
  • Sepanjang musim ini, saya mendapatkan banyak rival, khususnya Jorge, yang sekaligus rekan se-tim saya. Dia terus menempel saya. Kami bertarung ketat dan menjadi rival sengit, jadi selamat buat Jorge. (Rossi, Desember 2009)
  • Setelah balapan di Sachsenring ada satu koran Italia yang menulis bahwa aku mengatai Jorge congkak, tapi itu tidaklah benar. Aku berharap persaingan ini tidak sampai ke luar lintasan dan tetap didasari nuansa positif dari Olahraga ini. (Rossi, Milan 2009)
  • Satu kesalahan saja, datang dari saya dan Jorge Lorenzo, maka stoner selalu datang di akhir balapan. Jadi dengan alasan tersebut kompetisi ini sangatlah ketat. (Rossi, 2009)
  • Balap tadi adalah yang paling mengesankan. Balap tadi benar-benar tak dapat dipercaya dan Jorge Lorenzo begitu hebat. (Rossi, Catalunya, Juni 2009)

Dalam berbagai kesempatan pula Jorge Lorenzo Berujar :
  • Pada akhirnya saya sudah berupaya mengalahkan dia (Rossi, red). Tapi ia adalah pebalap nomor satu tahun ini karena kecepatannya melebihi kita di setiap balapan. Ia lebih cerdas dari kita. Maka, dialah sang Juara. (Lorenzo, Sirkuit Sepang 2009)
  • Saya belajar bagaimana caranya menjadi juara. Saya bukan sang juara tapi saya belajar bagaimana caranya untuk menang dan juara. (Lorenzo, Donnington Park, 2009)
  • Mengalahkan Rossi sangatlah susah. Semua orang tahu hal ini dan saya juga mengetahuinya. Ia adalah pebalap yang tangguh dan sulit untuk dikalahkan. Dan dia punya pengalaman 10 tahun di kategori ini. (Lorenzo, Doninngton Park, 2009)
  • Dia (Rossi, red) memenangkan balap yang ke-100 dan 8 kali juara dunia dan untuk mengalahkannya, kamu harus lebih cepat dan lebih cerdas darinya. Dan itu bukan hal yang mudah. (Lorenzo, Donnington Park, 2009)
  • Saya ingin memberikan ucapan selamat kepada Valentino Rossi, karena tahun ini dia mengalahkan saya. Sesederhana itu. Dia pemenangnya. Tahun depan, mungkin saya mengalahkannya. (Lorenzo, Sirkuit Sepang, 2009)
  • Valentino adalah pemenang saat ini dan saya mencoba menjadi pemenang di masa depan. (Lorenzo, Jerez Spanyol, 2009)
  • Dia (Rossi, red) adalah pebalap yang selalu dikenang. Valentino dan saya telah memberikan yang terbaik untuk penonton. Kita lihat apa yang akan terjadi pada balap berikutnya. (Lorenzo, Catalunya Spanyol, 2009)
  • Saya sudah mempersiapkan segalanya. Karena saya tahu sangat sulit untuk memenangkan MotoGP tahun 2010, tapi saya sudah siap. (Lorenzo, Jakarta, 2009)
  • Sejak start awal, saya sangat menikmati diri saya bersama motor M1. Diatas semua itu, ketika saya bisa melakukan wheelie hampir sepanjang 1 km. (Lorenzo, Brno, 2009)
  • Saya sangat senang berada disini, bersama orang-orang ini, motor ini dan tim ini. Sudah lama saya ingin meningkatkan pengembangan tapi saya telah membuktikannya setiap saya mengendarai motor ini. (Lorenzo, Januari 2009)
  • Saya sudah cocok dengan karakter motor Yamaha yang sangat cepat. Saya juga sudah merasa seperti dirumah sendiri selama berada di tim Yamaha, terutama Lin Jarvis (Direktur MotoGP Yamaha, red). Apalagi, ya kamu tahu, Yamaha adalah merk yang prestisius. Itulah alasannya. (Lorenzo, Jakarta, 2009)

Demikian Kutipan-kutipan dari Rossi dan Lorenzo yang tersaji di Majalah MotoDream, yang Ane bisa sajikan buat Bro and Sist untuk kali ini. Mari kita saksikan sebentar lagi gelaran Balap MotoGP musim 2010, dengan Motor baru para Punggawa MotoGP kita saksikan siapa yang akan jadi Juara Dunia 2010 ini. Btw, diluar MotoGP tersebut, ane bisa menggaris bawahi beberapa hal yang bisa Bikers pelajari dan dapatkan hikmah dari artikel diatas, antara lain : Menghormati dan menghargai sesama Bikers, Sportifitas dalam Rivalitas, Motivasi, Belajar dan terus belajar jangan pernah berhenti.


Salam Bikers,


iwan Black Vixy '08
-Ketua BM2C-
Sumber : Wahyu Kartawijaya Majalah MotoDream

0 comments:

Post a Comment