Thursday, July 15, 2010

Touring Penutup BM2C Menjelajah Jawa Barat Tahun 2010

Jum'at 9 Juli 2010 pukul 22.15 WIB Bro Krisna sudah muncul didepan pintu Markaz BM2C inpres 19. Yah this time for Touring... but not adventuring like susur pantai 2.. ah sok inggris.. hehe.. Yah Touring kali ini memang tidak menjelajah jalur seperti Touring BM2C sebelumnya. Saat-saat seperti inilah yang ane rindukan.. kebersamaan dan menikmati ciptaan Allah SWT. Rada ketar ketir jelang keberangkatan Touring kali ini dikarenakan Jakarta di landa hujan terus dari Pagi hingga Sore Hari.. Ane pun berharap dan berdo'a agar diberi kelonggaran cuaca dan juga dilindungi Allah SWT. dan Alhamdulillah saat keberangkatan cuaca terang.

Jadwal Touring kali ini Molor dari jam 23.00, akhirnya kami berangkat pukul 01.15 WIB. Memang hari yang melelahkan Jum'at itu. Tim Touring kali ini beranggotakan Ane bersama Istri tetap setia ditemani My Black Vixy '08.. Bro Dede dengan Blue Vixy.. Bro Roni dengan Blue Vario.. Bro Ari dengan Green kingnya yang kali ini tandem dengan Bro Fredy.. dan ada amunisi baru tapi lama yaitu Bro Krisna dengan Satri FU merahnya. Rute Kali ini kami ambil melalui Ciledug - Kebayoran Lama - Lebak Bulus - Ciputat - Parung - Bogor - Puncak - Cianjur - Cipatat - Bandung - Ciwidey. Perkiraan estimasi waktu kurang lebih 7 sampai 8 jam dengan jarak tempuh 1 jalan Ciledug - Ciwidey 250 KM. Untuk pengisian BBM kami lakukan Check point di SPBU Lebak Bulus. Semua Tim Touring mengisi BBM kecuali ane dan Bro Dede, kita berdua dah isi BBM Shell Super buat our Vixy.

Tim Touring dipimpin oleh Bro Roni dengan hingar bingar klakson anyarnya disusul oleh Bro Krisna dengan Klakson yang lebih dahsyat suaranya dari bro Roni, kemudian Bro dede disusul Ane dibelakangnya serta Sang Sweaper Green King Bro Ari dengan tandemnya Bro Fredy. Hampir terjadi crash" di Jalan Parung yang disebabkan oleh mobil yang mengambil jalur kami walaupun sudah diberi klakson tapi tetap ambil jalur kami (mabok kali tuh supir), kami mengalah dan melakukan pengereman, Bro Roni, Krisna, dede dan ane dapat memaksimalkan rem masing-masing tunggangan namun hampir naas sang sweaper sedang menarik gassnya dan harus berhenti mendadak sudah pasti tidak bisa, akhirnya Green King dibiarkan berjalan agak ambil kanan setelah si mobil lewat hampir crash" dengan Bro Krisna.. Yah Alhamdulillah tidak terjadi kecelakaan akibat kecerobohan si mobil gila tadi.. Terima kasih ya Allah Engkau telah menyelamatkan kami. Perjalanan dilanjutkan karena tidak terjadi apa-apa. "Tips dari kami bro.. yang penting jangan Panik tetap tenang dan berpikir cepat". Tidak ada kemacetan yang menghalangi perjalanan kami sehingga hanya perlu 1,5 jam untuk sampai ke Ciawi Puncak dari Ciledug.
Menaiki Jalur Puncak sudah bukan hal baru bagi kami tapi tetap waspada nomer 1 dan safety ride pastinya. Performance My Black Vixy sangat apik ditambah Ban Corsa anyar yang baru dipasang sebelum Touring.. wow mantabbss.. dengan nikmatnya ane meliak-liuk kiri dan kanan jalur Puncak, serasa mencengkram jalan tuh performance Ban baru(maaf bukan promo tapi kenyataan yg ane rasakan). Sayang kemulusan jalan di jalur puncak tidak semulus tunggangan Bro Ari, Green King rupanya sedikit bermasalah, karena sedari mulai jalan menanjak tidak terdengar "Raungan" suara-nya ke kuping ane sedangkan Tim terdepan sudah tak terlihat, ane memutuskan untuk tidak terlalu jauh dari sang sweaper. Sampai akhirnya sebelum puncak pass green king terdengar "Raungannya", dan kami pun bersatu dalam rombongan lagi. Namun setelah itu jalur menurun terus didepan kami, Tim terdepan dan sampai ane asyik-asyik aja melahap turunan dan liak liuk puncak.. lagi-lagi kami tidak mendengar raungan Green King sampai akhirnya setelah tapal kuda kami putuskan berhenti di Kedai Kopi Sebrang SPBU besar pertama dari atas tadi. Sambil menunggu Sang Sweaper Tim ada yang mengisi BBM lagi (Vario dan Satria FU) dan Ane memesan segelas Kopi Susu yang diikuti anggota tim lainnya. Kami berdiskusi kecil dan mengira-ngira apa yang terjadi yah.. Ane hubungi bro Fredy dan dia bilang lagi meluncur turun tapi pelan-pelan karena Disk Breaknya bunyi. Setelah bertemu dengan Sang Sweaper dan ngobrol-ngobrol sebentar perjalanan dilanjutkan, ane sempat bertanya ke Bro Ari.. itu Kanvas dah ganti ? .. "udah" jawab bro ari, ooh paling si Kanvas masih rapet karena baru.. ane waktu ke ciamis dulu bgitu gapapa insya allah..

Perjalanan dilanjutkan dan ditetapkan check point berikutnya sebelum masuk Bandung atau pas masuk Bandung cari masjid dan atur ritme agar shalat subuh disana. Namun saking asyiknya menikmati Jalur Gunung Kapur Bandung lagi-lagi Sang Sweaper keteteran dibelakang ane. Beberapa kali ane harus mengendurkan gas agar jarak tidak terlalu jauh. Kami memutuskan melalui cimareme-Batujajar-cililin. Akhirnya kami sampai di daerah Batujajar Bandung Barat. Setelah melalui jalan yang sedang di cor beton baru kami mendapatkan sebuah masjid sebelum Cililin. *Info bro.. jalur yang ditinggikan sebelah-sebelah dan harus hati-hati karena sangat tinggi cor-corannya. Subuh Time telat jam 5.15, tapi masih ada waktu. Selesai Shalat Subuh berjama'ah kami membuka peta untuk melihat posisi kami terakhir. dan bila dilihat di peta sih tinggal dikit lagi. Betul saja Bro Roni menanyakan ke penduduk sekitar yah ga lama lah kang kalo dari sini ke ciwidey kira2 30 KM lagi begitu katanya. Kami pun bergegas agar tidak kesiangan dijalan, ketika bergerak perut kami terasa lapar dan kami melihat Stadion si Jalak Harupat lalu mampir ke dalamnya yang sedang diadakan PORDA (sebelumnya sempat terjadi ledakan petasan distadion ini). Puas pose-pose tuk dokumentasi kami menikmati semangkuk Bubur Ayam khas Bandung dengan harga Rp. 5000/mangkuk, harga wajar dengan porsi lumayan banyak.

Perut terisi tenaga pulih kembali, kami tancap gas setelah melewati beberapa meter jalan yang sedang diperbaiki. Ane takjub melihat sekeliling, sawah dan kabut menemani kami di pagi hari itu. Jalanan pun terasa bersahabat seakan bersih dari lubang. Melalui pasar kami menembus menaiki gunung arah Gn Patuha atau biasa orang mengenalnya Ciwidey Bandung Selatan. Jalur mulai menanjak setelah pasar dan terminal Soreang. Kondisi jalan baik, sempit, berkelok-kelok seperti jalur cijapati - majalengka namun aspalnya tidak terlalu mulus serta menanjak berkelok-kelok but i like it. Bisa rebah kanan dan kiri lagi disini "gumamku".. Benar saja selepas mendahului Bus Besar yang melalui jalan sempit ini kami langsung tancap gas. Ane pun rebah kanan dan kiri diikuti 2 motor warga lokal sedangkan sang sweaper kedodoran ane berusaha mengejar tim yang sudah didepan, ane tinggalkan sang sweaper karena yakin jalurnya hanya 1 tidak ada pertigaan or perempatan. Sempat hampir saja Ane Crash" karena warga lokal dengan Mio-nya nyebrang begitu saja, setelah diKlakson mereka hanya tertawa kepada kami, "Kampreett kesalku dalam Helm". Kurang lebih 5 - 10 menit kami sampai di gerbang Tempat Wisata Kawah Putih. Kami menanti kedatangan sang Sweaper, yang menurut Bro Ari kali ini Green Kingnya terasa berat. Sambil istirahat sejenak agar mesin dingin, Bro Ari mengambil sebatang Rokoknya dan Ane mengambil dokumentasi di tempat-tempat yang menurut ane oke.. tidak lupa bareng istri tercinta pastinya.. smmiilleee... hehehe.
Kami pun bergegas ke gerbang Loket penjualan Tiket ke Kawah Putih, sempat terjadi perdebatan seru antara Bro Roni dengan Petugas pengelola mengenai harga yang tidak masuk akal dan berbelit-belit ketika ditanya alasan kenapa harganya beda-beda. Akhirnya harga disepakati Rp 25.000/orang, dengan mimik kecewa si petugas melengos bgitu saja, mungkin karena ga dapet untung gede kali yah.. xixixiii, untung dah searching info di google sebelum berangkat jadi bisa berdebat dulu meminta Hak Kita. Dari gerbang menuju ke Kawah Putih Trek yang kami hadapi lebih hebat lagi, menanjak dan menanjak tetap berkelok-kelok tapi ada gangguan vital disana mobil-mobil pengangkut pengunjung yg dari atas dalam keadaan kosong ngebutnya bukan maen.. harus hati-hati yah bro. Disisi jalur tampak dari pengamatan ane peringatan hati-hati, berbelok, menanjak bahkan gunakan gigi 1. Peringatan terakhir ini yang membuat Bro Roni Dengan Vario-nya tersenyum.. ga punya gigi yah Bro.. hahaha... Disini pun terjadi hal yang membuat kami bertanya-tanya karena Bro Krisna dan Bro Ari belum juga muncul setelah lama kami tunggu diparkiran kawah. Akhirnya kami putuskan untuk menyusulnya ke bawah ternyata sedang istirahat di shelter yang memang dibuat pengelola untuk istirahat. Ditanya-tanya ternyata Satria FU dan Green King overheat (Kepanasan), wah wah wah,.... Setelah diyakinkan hanya beberapa puluh meter saja dan tandemnya Green King Pindah ke Vixy Dede serta Tas nya Ane yang bawa, sampailah kami diparkiran yang sudah terisi lumayan, tadi pas tim pertama sampai sih cuma ada beberapa kendaraan saja.

Benar-benar indah Alam ciptaan Allah SWT ini.. di tengah udara yang sangat dingin sekali terdapat kawah yang airnya hangat. Sayang karena hari menjelang siang jadi pengunjung lumayan padat, kami pun harus bergantian dengan pengunjung lain untuk mendapatkan lokasi yang bagus didokumentasikan. Yah lumayan untuk kenang-kenangan dan bahan cerita ke anak cucu nantinya.. amiin... Di Kawah Putih ini ada 2 tempat wisata. Kawah Putih dan Kawah saat. Kedua kawah ini masih berada dalam 1 area dan berada diatas pegunungan GN Patuha. Setelah puas mendokumentasikan tingkah polah teman-teman BM2C, kami memutuskan untuk kembali ke tempat prasasti kawah putih berada, disitu terdapat petunjuk dan keterangan arah kawah saat yang harus masuk ke dalam hutan sejauh 2 KM dari prasasti berada. Bro Roni, Fredy, Ari, Krisna dan My Wife penasaran pengen ke Kawah Saat. Ane dan Bro Dede memilih tidak ikut gabung karena merasa lelah belum tidur dan makan siang pula. Ane dan Bro Dede berbincang-bincang, mulai dari perbincangan ringan sampai perbincangan berat dan masa depan BM2C. Ketika Ane dan Bro Dede asyik duduk sambil berbincang-bincang disalah satu sudut tempat prasasti berdiri, Tak disangka banyak yang memperhatikan kami. Bahkan ada 3 muda mudi menghampiri kami yang tadinya Ane berpikir "wah de ada yang nyamperin kita nih, minta di fotoin kali de.." ternyata diluar dugaan, pemuda tersebut meminta izin untuk berfoto bersama. HIks HIks Hiks jadi terharu hehe.. Thanks To Mas Bro dan Mba Sist dari Pemalang. Bro Dede sempat khawatir ada apa-apanya tuh pemuda, Ane yakinkan ke Bro Dede bahwa kita berdua aman terkendali. "86 Bro". Setelah itu setiap gadis atau pengunjung yang melintas melihat kami pasti tersenyum dan ngeliatnya sampe dah lewat jauh dia nengokin kita lagi.. hehe. Bro Dede sama Ane bingung.., ada yang salah ga sama kita bro.., "ga ada" sahut bro Dede. Mungkin karena Jaket kita yang Unik kali yah or protektor kita yang bikin mereka tertarik sama kita Bro. wallahu allam.

1 jam lebih kami menunggu teman-teman yang sedang menyusuri hutan menuju kawah saat tak kunjung tiba. Perut Ane sedikit tidak bisa diajak kompromi, cacingnya pada ngeRock bro alias Lapar, untung Bro Dede membawa Coklat Batangan alhasil lumayan buat ganjel perut dan ternyata Bro Dede pun sama Kelaparan hehe. 2 jam menunggu akhirnya mereka kembali dan mereka laporan belum sampai kawah saat. waah cuaca berkabut sih bro. Setelah puas obral-obrol dan diskusikan kegiatan selanjutnya, kami meluncur ke parkiran dan bergegas mencari warung nasi, bengkel dan ke Situ Patengan. Ternyata diluar dugaan, warung nasi tidak ada yang sesuai harapan dan bengkel pun terlewati. Kami tiba 10 menit kemudian di Situ Patengan.
Dengan Harga Tiket Masuk Rp 43.000 untuk semua tim rombongan kami sudah bisa menikmati indahnya kebun teh serta Situ Patengan. Menurut cerita singkat dari juru parkir, Situ Patengan merupakan tempat dari akhir pencarian (bahasa sundanya "pateteangan") antara Ki Santang dan Dewi Rengganis yang bertemu di Pulau Asmara atau Sasaka dan terdapat Batu Cinta yang konon lanjutnya siapa yang menyentuh Batu Cinta maka Cintanya akan abadi seperti Ki Santang dan Dewi Rengganis. Mendapat penjelasan singkat tersebut Ane hanya menganggukan kepala, dan pamit untuk mencari makan. Badan Ane saat itu serasa kurang Fit karena Lapar yang sangat, Sampe-sampe badan anget banget. Setelah lahap makan langsung ane minum Bodrex serta Tolak Angin, tidur 5 menit saat bangun Ane dah seger kembali. Lalu dilanjutkan berjalan ke tepian danau. Disana banyak yang menawarkan perahu tapi tidak ada yang memaksa, mungkin sungkan karena almamater kami kali yah *Jaket ijo army. Bahkan saat kami melintas di kerumunan anak muda, terdengar bisik-bisik canda mereka, "..wah intel lagi pada liburan tuh.." Ane pun hanya tertawa saja. Puas merasakan dinginnya angin dan udara Situ Patengan serta mendokumentasikan hal-hal yang menarik, kami memutuskan untuk mencari basecamp, mengingat rasa lelah mendera Ane dan Tim Touring.

Selesai melihat-lihat aksesoris kami kembali ke warung dan sempat terjadi tawar menawar dengan pemilik warung, karena mereka menawarkan rumahnya untuk menjadi BaseCamp kami namun sayang tidak terjadi kesapakatan harga. Kami memutuskan untuk mencari bengkel terlebih dahulu untuk memperbaiki Masalah Rem Green King. Tak Jauh dari Situ Patengan tepatnya di pertigaan Ranca Bali di seberang kebun teh kami mendapatkan Bengkel yang masih buka. Sementara Bro Ari dan Bro Krisna di bengkel, ane bersama istri ane dan Bro Dede, Roni serta Fredy menunaikan Shalat Ashar yang tidak jauh dari bengkel berada. Bukan maen bro saat Wudhu airnya tuh wuuiihhhh ajiibbb... dingin buaannggeetttsss.. BBbrrrr. Di Teras Masjid kami berdiskusi mengenai BaseCamp untuk menginap. Disepakati harus mencari Home Stay, karena cuaca yang sangat dingin. Bro Roni bilang dalam bahasa sunda "..wah tiris euy..kudu milarian bumi kango basecamp ieu mah.." ane menimpali "..satuju kang, kalo cuma beralaskan karpet masjid mah wahh dingin pisan euy.." Bro Dede tiak mau kalah dan berkata "..iya bro dingin banget, cari penginapan dah biar anget nih..". Ane, Bro Roni dan Bro Dede berjalan kaki dari Masjid menuju bengkel sambil mencoba mencari seseorang yang bisa membantu kami, dan Gotcha.. Alhamdulillah ga perlu keliling dah ketemu dengan seorang bapak yang sedang memotong rumput. kami berbincang mengenai maksud kami dan Bapak iin namanya bersedia rumahnya dijadikan Base Camp or Home Stay untuk kami dengan harga yang sangat negotiable, Alhamdulillah. Rumah tersebut terdiri dari 1 Ruang Tamu, 3 kamar tapi sayang yang available hanya 1 kamar, dapur, kamar mandi dan tungku perapian diruang tamu untuk menghangatkan badan kami. Sedang asyik-asyiknya berdiskusi Azdan maghrib berkumandang, perbincangan pun dihentikan untuk menunaikan shalat maghrib.

Malam semakin Larut, jam menunjukkan pukul 19.30. Ane bersama Tim Touring pelesiran ke Cimanggu, untuk sekedar memanjakkan badan yang sudah semalam satu hari diatas My Luna '08. Di Ciwidey ini memang terdapat beberapa pemandian air panas namun yang buka 24 jam yah hanya di Cimanggu ini. Hanya memerlukan waktu 5 sampai 10 menit dari BaseCamp kami untuk menuju pemandian air panas Cimanggu. Sampai di Loket Tiket lagi-lagi kami monohok melihat harga tiket yang lumayan mahal, ane pikir didalam pemandian mungkin ada beberapa permainan yang menarik sehingga mahal harga tiketnya. Setelah parkir kami disodorkan tiket parkir dan tertera Rp.2000/motor, wuuiih duit lagi. Tanpa pikir biaya ane, istri ane dan Tim Touring langsung menuju kolam rendam terbuka, tapi sayang tempat untuk menyimpan barang harus bayar lagi itu pun sudah full booking, tikar pun disini disewakan namun siapa yang berani garansi barang-barang kita ketika kami asyik berenang di kolam renang air panas ini. Mendapat sedikit info dari penyewa tikar kalo kamar rendam bayar lagi Rp. 7.000/orang, kami pun penasaran menghampirinya dan sampai Loket harganya menjadi Rp. 10.000/orang (per orang loh bro bukan per kamar) ckckckckk... jika ditotalkan dari pintu masuk tadi Ane berdua dengan istri untuk berendam di kamar rendam yang lebih privacy harus merogoh kocek lumayan dalam yaitu Rp. 50.000 berdua, sangat berbeda jauh dari pemandian air panas alami di Gn Galunggung yang dengan Rp 7.000/orang (Rp 4.200 tiket masuk dan Rp 3.000/kamar *bisa masuk 3 orang) sudah bisa menikmati kamar rendam selama 1 jam. Di Garut pun harganya tidak semahal di Cimanggu ini. Benar-benar komersil, untuk berendam 30 menit di kamar rendam harus membayar Rp. 25.000/orang. Ane dan Tim Touring pun lalu masuk tidak mau berlama-lama memikirkan bea masuk, Ane berendam bareng istri tercinta, 45 menit Ane dan istri berendam di air panas yang membuat badan terasa rileks dan seger. Badan ane yang sejak siang mulai Drop kembali terasa segar setelah berendam air panas, mantabbss lah air panasnya yang mantabbss yah.. kalo mahalnya tidak.. hehee. Ane, istri dan kamar sebelah Bro Roni bersama Bro Dede lebih dulu keluar dibanding Bro Ari, Krisna dan Fredy yang benar-benar menikmati air panas sampai 1 jam lebih. *ga berani ngetok-ngetok pintu kamar petugasnya, mungkin karena di awal kita memasang muka sangar saat meminta tiket masuk kamar rendam (*sebelumnya petugas bilang iya nanti pas keluar kita kasih tapi Bro Ari dan istri ane ngotot minta duluan seblum masuk kamar.. hihihi pada galak-galak juga yah.. hehee).

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 21.45 WIB perut sudah terasa sangat lapar dan Ane teringat pasti Bapak iin penjaga rumah yang kami jadikan BaseCamp pasti belum makan juga nih, biasa orang sunda mah suka memuliakan tamu. So.. Ane dan Tim Touring bergegas ke Base Camp, pas sampe langsung Ane tanya dan betul saja Bapak iin menunggu kami untuk makan bersama-sama "maaf yah Bapak dah menunggu lama, dah makan belum pak?" Sapa ane ke Bapak iin dan Bapak iin hanya menjawab "iya.. gapapa.. belum kan nungguin biar bareng-bareng". Nah tuh die yang bikin Ane ngerasa Familiar didaerah Sunda nih. Makan malam sambil ngobrol-ngobrol dan menonton Televisi terasa hangat dan sempat ada suara hati dari bro Ari "..Kalo Touring ga Komplit saya suka cari-cari teman-teman yang nggak ikut..", malam yang dingin itu terasa hangat akan rasa kekeluargaan diantara anggota BM2C, yang memang keinginan ane mewujudkan keluarga besar BM2C yang kualitas solidaritasnya tinggi. Malam terus beranjak larut, mata Ane pun lelah, Ane pamit tidur duluan bersama istri dan disusul Bro Dede. Memang kami beruntung mendapatkan Kasur tapi percuma kasur hanya dialasi tikar jadi tetap dingin menusuk tulang, Ane pun menarik tinggi-tinggi selimut sampai tertutup semua muka agar merasa lebih hangat.

Malam berganti Pagi.. "...selamat pagi.." sapa Ane kepada istri dan Tim Touring, pagi itu kami bangung lebih cepat dari kebiasaan sebelumnya yang bermalas-malasan saat istirahat diwaktu touring. Istri ane bergegas menyiapkan Nasi Goreng Telor Ceplok sementara teman-teman BM2C ada yang mandi dan ada yang duduk meringkuk didepan perapian sambil merokok. Kami pun bercanda satu sama lain, 10 menit menyesuaikan diri dengan udara pagi, bro Ari mengeluarkan motornya untuk mensetting ulang Green King-nya. Nasi Goreng pun siap untuk kami santap, dengan lahapnya nasi goreng panas itu disantap sampai tak tersisa. "..Waww udara disini ajiib kang iwan, nih nasi goreng baru aja diangkat dah dingin aja yah.. kopi juga nih langsung dingin.." kata bro Roni, Ane pun menyambar "..iya kang.. ajiib", Bro Ari menimpali "..Coba Jakarta seperti ini yah, wah enak banget kali yah..", Bro Fredy ikut nimpali "..iya le'.. mantabbss..". Bro Krisna memotong pembicaraan kami dan berkata "..ibu masakanmu ini enak sekali, makasih yah.." istriku cuma mesem-mesem tersenyum dan berbisik.. "nasi gorengnya kan tadi kurang tuh yah bumbunya, ya udah aku campurin aja bumbu rujak yang kemaren sore kita beli.. xixixiii..." Ane cuma tertawa kecil.. hehee. Selesai sarapan pagi itu kami melakukan sedikit outing ke kebun teh yang terhampar didepan Base Camp kami menginap.

Ranca Bali memang tempat yang indah bro and sist. Hamparan kebun teh dari ujung ke ujung sangat indah memanjakan mata kita ini. Berkali-kali Ane mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan waktu dan kesempatan buat Ane, istri dan teman-teman BM2C menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Terima kasih ya Allah.. Pemandangan yang indah ini tentu saja tidak kami sia-siakan untuk mengambil dokumentasi, ada saja tingkah polah Ane, istri dan teman-teman untuk pose-pose mendokumentasikan alam nan indah ini. Kami pun memanjat tebing bukit yang lumayan curam untuk mendapatkan suasana yang lebih indah, betul saja pas kami berada diatas bukit.. wooww.. indah bro... Puas menikmati kebun teh Ranca Bali, kami harus bergegas untuk siap-siap melanjutkan perjalanan pulang tapi sebelumnya Ane dan teman-teman akan shopping ria dulu di Cibaduyut, siapa tau ada yang bagus buat oleh-oleh keluarga. Satu persatu Tim Touring membersihkan diri atau mandi dilanjutkan dengan beres-beres barang bawaan serta memanaskan masing-masing tunggangannya.. *Bro Krisna sempat juga mencuci motor di kali belakang rumah loh bro.. xixixiii... Kalo Bro Brury ikut pasti dia yang Nomer 1 mencuci motor, sayang dia tidak bisa ikut karena satu dan lain hal.
Beres-beres dah selesai, motor sudah panas, Tim Touring dah siap Rock n Roll lagi menyusuri aspal menuju Cibaduyut. Ane pun berpamitan sambil membisikan kata-kata ke Bapak iin penjaga rumah "..Terima kasih pak atas ijin dan jamuannya, saya dan istri serta teman-teman BM2C mohon maaf kalo ada salah dan khilaf.." setelah itu ane berbisik ke Bro Roni, "..Kapan-kapan boleh kita kesini lagi kang.. udara dan airnya bersih serta ceweknya pun bersih-bersih, like gadis warung semalem yang bibirnya merah merekah serta kulitnya putih mulus.. swuit swuit.." hehe... kang roni cuma mesem-mesem dan berkata "..boleh juga nih buat bulan madu hehe..." Mantabbss.. Photo session bersama Bapak iin tidak kami lewatkan, dan kami pun pamit. Bbbrrrreemmm deru mesin My Luna '08 memecah keheningan di pagi hari bersama-sama Tim Touring lainnya. Aspal jalur Ciwidey terasa tidak asing dan Ane lahap dengan enaknya, liak liuk sambil menuruni gunung, SPBU pertama setelah Kawah Putih Kami melakukan rest point pertama untuk mengisi full BBM tunggangan teman-teman. My Black vixy '08 dan Vixy bro Dede belum sama sekali mengisi BBM, masih ada setengah tengki alias 5,5 literan lebih. Di SPBU ini kami bertegur sapa dengan KNC (Kawasaki Ninja Club) asal karawang, yg menurut penuturan Bro Asep KNC, mereka datang hanya perwakilan saja karena teman mereka masih trauma akibat kecelakaan yang menewaskan rekan mereka di Cianjur Belum lama ini. BM2C turut berduka bro atas meninggalnya rekan KNC Karawang. Bro asep menuturkan "Kami abis ikut JAMNAS KNC bro dibawah gunung sana, pada nginep diatas yah? wah ga dingin apa?" Ane menjawab "..OOh abis JAMNAS KNC toh pantes banyak banget rombongan moge ninja mulai dari 150 cc sampai yang 250 cc.."*sambil menyodorkan Stiker BM2C, istri ane sempat meminta tukar cinderamata pin namun bro Asep menolaknya "..Jangan ini cuma satu kenang-kenangan JAMNAS.." Ane cuma tertawa kecil "hehe ya ya ya..". Perbincangan dihentikan karena tim touring sudah siap melaju kembali.

Berbeda dengan KNC yang ramah di SPBU Ciwidey tadi, kami bertemu rombongan kecil KNC berplat "Z" yang lumayan selap selip diantara kami dan terasa anginnya wuusshh.. gapapa mungkin buru-buru ditunggu temannya didepan pikir ane, biarlah. Satu jam lebih sudah ane memacu My vixy ditemani suara dar der dor dari motor bro Krisna Satria FU nya nembak-nembak entah kenapa dengan motornya karena ketika ganti busi pun sama saja tapi memang frekuensinya berkurang dibanding sebelum ganti busi. Jam menunjukkan pukul 12.30 WIB kami berhenti di SPBU Jl Terusan Kopo untuk Menunaikan Shalat Dzuhur dan mengganti Busi Satria FU nya Bro Krisna, Bro Ari dan Fredy mengusulkan untuk santap makan siang dulu di MH Donal yang ada di area SPBU guna menghemat waktu dan ga berenti-berenti sampai Cibaduyut, Ane pun mengiyakan usulan tersebut. MH Donal merupakan tempat usaha makan yang masih berada dibawah naungan Al Ma'soem sepertinya, mantabbss bro potongan ayam-ayamnya besar-besar dan tidak kalah dibandingkan dengan MC Donal, KFC, CFC, dsb. Cuma mau komplain nih untuk di SPBU Jl Terusan Kopo Bandung ini, pelayannya kok cuma 1 yah yang murah senyum.. hhmm. Tapi itu tidak mengurangi Ane melahap makanan yang tersedia dihadapan ane, walaupun harus menanti 30 menit *ayamnya baru digoreng. Di SPBU ini, rekan Ane Bro Roni mendapatkan kabar bahwa saudaranya (Bapak mertua kakaknya bro Roni) masuk rumah sakit, dan rombongan dari Tasikmalaya sedang menuju Rumah Sakit dan kebetulan sekali dirawatnya di RS ST Emmanuell Bandung. Mau tidak mau karena sudah dekat sekali Ane memutuskan untuk mampir, kan tidak enak udah deket tidak mampir, Alhamdulillah teman-teman BM2C yang lain dapat mengerti dan mau mampir ke RS ST Emmanuell untuk menjenguknya.

Setelah selesai berkoordinasi dengan Kakaknya Bro Roni, yang menurutnya masih berada di Nagrek (masih jauh untuk menggunakan mobil karena macet), Ane mengajak teman-teman ke Cibaduyut dulu baru mampir RS ST Emmanuell. 10 menit perjalanan yang macet banget di Daerah Kopo, kami tiba di Cibaduyut yang melegenda dengan sepatu kulitnya. Ane, istri dan Teman-teman BM2C menyebar sesuai keinginan masing-masing aja. Tawar menawar dengan penjual terjadi dan beberapa deal pun disepakati. Ane membeli beberapa barang disana untuk dijadikan buah tangan adik, adik ipar, keponakan serta mertua. Bro Ari, Fredy dan Bro krisna pun melakukan hal yang sama membeli beberapa barang untuk buah tangan keluarga di rumah, namun beda halnya dengan bro Roni dan Bro Dede yang menurut pengakuannya tidak gemar belanja.. wahh.. mereka menunggu kami diparkiran. Terima Kasih Bro Roni dan Bro Dede yang udah sabar menunggu Kami ber-Shopping Ria. Thanks Brother..

Puas Berbelanja kami langsung meluncur ke RS ST Emmanuell untuk menjenguk saudaranya bro Roni, sayang hanya 2 orang yang diperbolehkan masuk, ane dan bro Roni pastinya yang masuk ke dalam. Didalam Ane bertemu dengan keluarga mertua kakaknya Bro Roni, tidak lama datang "emih dan apa"-nya Bro Roni yang sudah menjamu BM2C saat Surpan dengan Nasi Liwetnya. Makasih yah emih dah repot-repot siapin Nasi Liwetnya bulan Mei kemarin. ada spanduk yang menarik perhatian Ane di Rumah Sakit tentang Peringatan Alat Pelindung Diri.. Bagus juga nih kampanyenya pikir Ane.. semangat terus kampanyekan safety Riding. Selesai menjenguk kami pun Shalat berjamaah diMasjid depan Rumah Sakit. Setelah selesai shalat Maghrib bersama Ane dan tim touring siap-siap menuju Jakarta melalui jalur Cimahi-Cipatat-Cianjur-Puncak-Bogor-Parung-Ciputat-Jombang-Ciledug. 18.40 WIB kami berangkat dari Bandung ini, ada satu hal penting yang terjadi di Cimahi, Ane hampir saja di pepet Bus Angkutan 3/4 yang nyeleneh tiba-tiba ambil kanan sedangkan dikanan ada mobil pribadi padahal sedang macet dan Ane pun dalam posisi sudah menyalakan Lampu Utama dari sejak berangkat tadi, ahh andaikan Klakson ane yang bunyinya besar tidak korslet pasti sudah Ane pencet tuh klakson, sayang sekarang masih pakai yang aseli pabrikan yang penyekk (maaf yamaha, klaksonnya emang kurang mumpuni vixion nih, tapi aku suka vixion nya).

Alhamdulillah dilindungi oleh Allah dan terhindar dari kecelakaan. Memasuki gunung sebelum cipatat Ane lahap tikungan demi tikungan, sampai akhirnya tiba di jalan Lurus Cipatat menuju Cianjur yang membosankan. Sesekali My Vixy di geber sampai 125 KPJ, namun sering juga melepas gas dan menikmati perjalanan. Ane ga berani Top Speed banget kalo bonceng istri, bisa dicubit-cubit nanti.. hehe.. Keep Safety ajalah. Touring kan The Journey not Destination. Sampai Cianjur kami istirahat sejenak untuk ngopi-ngopi dan ngemil, Ane sama Bro Krisna Nyeruput Kopi Susu Hangat sedangkan istri ane memilih cemilan-cemilan dan Bro Dede dengan Bro Roni melahap Nasi Ayam Tulang Lunak, Bro Ari dan Bro Fredy memilih Mie Yamin disebrang kedai kopi.
Perjalanan dilanjutkan menaikin Jalur Puncak yang keadaannya sedang di Aspal tiban, *Hati-hati yah bro karena saat ane lewat belum selesai dan ada naikan dikit antara jalur kanan dan kiri. Kami mampir di tempat oleh-oleh Samping terminal Bogor hendak membeli Dodol Garut namun sayang harganya sekarang setinggi langit Rp.20.000/kg bulan mei lalu kami masih dapat Rp 16.000/kg. Ane urung membeli dodol dan memilih rileks sambil melihat gadis cantik yang turun dari mobil untuk membeli sesuatu di tempat kami berhenti.. Bro Ari sampai-sampai negesin liatnya.. cantik.. cantik.. kata bro Ari, Bro Fredy menendang kaki ane.. ahh bujangan ini bukannya disikat tuh.. hehee... piss all my brother.. hehee. Puas beli oleh-oleh makanan kami bergegas karena gerimis mulai mengguyur Kota Bogor, baru jalan beberapa puluh meter hujan turun namun karena terlihat tidak merata dan tidak deras Ane ajak teman-teman untuk melanjutkan perjalanan alhasil pas di Plasa Jambu 2 Bogor sudah tidak Hujan dan Parung pun terang benderang. Jalan panjang Parung - Ciputat kami lalui dan akhirnya tiba di Ciputat berbelok ke arah Jombang, berpisah dengan Bro Roni yang sudah sampai belokan rumahnya kami langsung lanjut dan Alhamdulillah sampai di Rumah juga Akhirnya. Jam menunjukkan pukul 00.00 WIB Ane bersih-bersih diri lalu shalat isya' dan lanjut tidur tuk istirahat. Thanks for Tim Touring yang sudah menutup perjalanan Touring BM2C menjelajah Jawa Barat d Tahun 2010 ini, sampai jumpa lagi di Touring-Touring selanjutnya di Tahun 2011. see you all my brother.

Perjalanan kurang lebih 540 KM maaf lupa mencatat tepatnya, Jalan rata-rata Bagus, hanya puncak sekarang dah bergelombang terus ada perbaikan jalan di daerah Cimareme memasuki Batujajar Bandung, disarankan hati-hati dan bersabar, selebihnya jalan oke.

Konsumsi BBM My Black Vixy '08 Rp 50.000 dari Shell Joglo isi lagi mau naik puncak Pertamax Rp 30.000 masih sisa 3 hari kerja bro and sist. jadi kurang lebih untuk PP Touring kali ini menghabiskan Rp. 50.000 BBM Shell + Rp 5.000 BBM Pertamax.

Biaya-biaya sudah tertera diatas yah bro. yang mau Touring kemana saja Keep Safety Riding dan usahakan Brotherhood nomer 1 serta tidak menghalang-halangi kendaraan lain yang ingin mendahului kita. Salam Persahabatan dan Kekeluargaan dari Ane Bro Iwan with My Wife lovely and My Black Vixy '08. See You all


Written and Posted by,

iwan
Black Vixy '08
My Facebook : Mohamad Kurniawan

11 comments:

roni said...

Tulisannya lugas & jelas bro iwan, ciwidey memang memiliki pesona tersendiri, namun sayang sudah komersil sekali utk para wisatawan nusantara...see u next touring!!

ARI said...

Penjelasannya manteb banget,Mohon maaf tuk semua team touring kali ini kalau The green king sering keteter karena persiapan yg kurang(maklum sibuk kerja) jadinya mendadak alias grusah grusuh tp ane tetap bangga dg green king bs segar kembali setelah di pijit sang majikan,"THX MY GREEN KING",keinikan touring kali ini yg pasti belum pernah di rasakan oleh team touring yaitu kuliner NASI GORENG DG BUMBU RUJAK He...he...(tp tetep enak kok mbak resti piss...)Komen tuk pemandangan asoy udara dingin abis, pemandian air hangat Extra pemandangan++ pokoknya AJJJIIIB DEH

SALAM KOMPAK
ARI_THE GREEN KING

fredy said...

pemandangan dan suasana nya bener2 mantabs,,ciwidey im will come again...thanks to all my brother from BMMC, bung ari tulang...the green king tetep ok bro...and untuk ibu negara mbak resti..thanks 4 the best food. c u on the next touring

iwan black vixy '08 said...

@Roni : Terima kasih kang.. yah lg belajar nulis nih... Komersil ? iya komersil abiess...

@Ari : iya nih Green King kurang greget kemaren.. The Next Dieng jadiin nih.. dan Green King harus siap.. Nasgor Bumbu Rujak ? cuma ada di BM2C hehee.. thx 4 my wife Nasgor bumbu Rujaknya enak.. hehe..

@Fredy : Ya ya ya...

See you at the next touring with BM2C soon.. !!

iwan
Black Vixy '08

Anonymous said...

enaknya touring bareng n didukung sama pasangan ya hiks....

asik banget bro...

Sukses ya buat BM2C..

Salam Brotherhood

achie I-001
ketum viXbec

iwan black vixy '08 said...

Dear Sist Achie,

Thanks sist... kebetulan istriku kenal aku yang udah gila naik motor, so jadi syaratnya harus ngedukung juga hihihi... btw thanks yah attention-nya... and thanks juga do'anya.. semoga ViXbec juga makin Solid dan Sukses...

Bravo viXbec.. Bravo Bikers
Keep safety Ride always..

salam bikers and brotherhood

iwan
Black vixy '08
Komandan BM2C

Edo Rusyanto said...

mantabss touringnya, smoga kembali segar dan terus smangat. salam, http://edorusyanto.wordpress.com

iwan black vixy '08 said...

Dear Bro Edo Rusyanto,

Alhamdulillah... makasih bro edo.. insya allah tetap segar dan semangat.. terima kasih banyak attention-nya... pasti mampir deh di blognya bro edo karena isinya mantabs2 di blog bro edo..

thanks bro and see you
keep brotherhood and keep safety ride always

iwan
Black vixy '08
Komandan BM2C

~NO-TRUST~ said...

Well, akhirnya kesampean jg ke ciwidey,...setelah menunggu dari waiting list BM2C. Nice View, Nice Jacket ( make me popular from other ciwidey visitor,.. hehehe ). Tapi, gw harap semuanya bisa ikut,.. gak hanya yg itu2 aja. like i said before, "pasti keren nih,.. klo yg ikut sekitar 18 orang dengan jaket baru". keren euy.


Warmest Regards From Paradiso,


~NO-TRUST~

iwan black vixy '08 said...

Dear No Trust or Dede,

hehe... yah waiting list nya lumayan banyak bro.. Popular yah ? hehe banyak yg minta foto bareng yah bro (narsis.com) hihihi... btw terima kasih buat partisipasinya disetiap Touring BM2C.. yah kalo 18 orang sih i hope too.. mudah2an ke Dieng banyak yg ikut nih nanti..
see you at the next touring brother..

salam brotherhood

iwan
black vixy '08
Komandan BM2C

Resti Putianingsih said...

Dear All BM2C,

Kapan nih Touring lagi.. Ciwidey mantabbss juga yah ternyata, tapi sayang komersil bangets.. btw BM2C Semakin Solid dan Kompak serta Tetap Safety Riding dimana-pun dan kapan-pun kalian berada..

salam hangat,

Resti
Ibu Negara

Post a Comment